Minggu kemarin viral banget di media sosial, Facebook, jika uang yang ditabung di celengan raib. Ada yang seharusnya Rp 50 ribuan, ganti jadi Rp 2 ribuan atau jadi Rp 20 ribuan.
Awalnya biasa saja, tidak terpengaruh adanya info itu. Ternyata ada teman dekat yang mengalami juga. Saya yang punya celengan di rumah pun akhirnya iseng ikutan cek. Saya sobek sedikit di bagian bawah celengan, dan dihitung. Ada beberapa lembar uang kertas warna merah dan biru. Karena saya tidak tahu sudah berapa kali menabung, jadi cuek saja.
![]() |
Celengan |
eh,,,,tapi bener, ternyata setelah dihitung uang yang ada di dalamnya jumlahnya sama seperti semula. Padahal kan saya sudah menabung satu kali, pada hari berikutnya. Nah loh....
Dari situlah, daripada uangnya habis diambil sama tuyul, mending dibuat jalan-jalan....kaan...hati bahagia, kaan, kan...
Spontanlah, izin kerja sehari. Maklum masih jadi kuli. Sengaja pilih di hari kerja, agar tidak tidak berjubel banget di lokasi wisata. Apalagi saya memilih kota Yogyakarta buat jejes kali ini, dimana di kota Gudeg ini selalu terasa Hari Minggu. Everyday is Holiday.
Tiket PP Kereta Api Wijayakusuma sudah ditangan, berangkat pukul 05.00 WIB dari stasiun Cilacap, dan pulang dari Stasiun Besar Yogyakarta pukul 20.48 WIB. Adanya kereta api ini sangat membantu warga Cilacap buat jejes ke Jojga dalam sehari.
![]() |
Malioboro |
Wajib, jalan sepanjang Jalan Malioboro, tidak lupa ke museum Vredeburg, alun-alun dan sekitarnya. Lalu menuju ke Pambanan, dan candi yang ada di sekitar. apalagi dari informasi yang didapat, Candi Ratu Boko dekat dengan Prambanan, siapa tahu bisa jalan kaki.
![]() |
di Museum |
Akhirnya setelah ngobol sana sini, selain Prambanan, spot yang bagus di sekitar Prambanan, Bapak Poniman itu memberi refrensi menuju ke Candi Ijo yang bisa melihat kota Yogyakarta dari atas. Lalu dekat juga dengan Tebing Breksi yang lagi hits, serta satu dekat juga dengan Candi Ratu Boko.
Setelah sepakat dengan harga Rp 80 ribu, Pak Pominam dengan kendaraan Karisma 125-nya ini membawa saya menuju ke tiga lokasi tersebut. Bahkan dia mau menunggu saat saya eksplor di sana. so "Just Go and Play".
![]() |
Candi Ijo dari Samping |
Menarik, karena memang baru pertama kali menuju ke tiga lokasi ini. Jalannya nanjak, khawatir motor si bapak tidak kuat. Ternyata, kuat juga sampai ke Candi Ijo yang masih berada di komplek Kecamatan Prambanan ini. Tiket masuk ke candi ini hanya Rp 5.000 saja. Pemandagannya bagus, bisa melihat kota, lebih asik kalau mendekati senja, atau malam. Keren.
![]() |
Blossom sampai ke Tebing Breksi |
![]() |
Keraton Ratu Boko |
Selama satu hari di Jogja, hanya habis sekitar Rp 400 ribu saja, anggaran yang paling tinggi hanya untuk transportasi, tiket masuk wisata, kalau makan masih murah karena memilik makan dan ngopi di angkringan. Di tambah lagi dengan oleh-oleh bakpia.
Kalau bukan karena Tuyul, tidak bakal saya nekat jalan-jalan seharian kemarin. Terimaksih Tuyul..atas jasa-jasamu, saya bisa refreshing...hiii....
![]() |
Salam |