Rabu, 16 Januari 2019

Jatuh Cinta pada Disposable Cam



Kenal kamera ini waktu lagi ada flashsale di Salah satu toko online. Melihat harganya kok murah, jadi beli. karena awalnya saya fikir ini kaya kamera poket rol kamera analog zaman dulu, dan yang bisa diisi ulang lagi. Ternyataa......


Sejak kecil sudah suka kamera. Kamera analog SLR saya, hilang di kosan, saat saya tinggal kerja dulu. tapi ada kamera poket yang sebenarnya masih bisa digunakan, tapi karena  mencari rol film sudah susah, jadi begantilah ke kamera digital. Apalagi, pekerjaan saya juga mendukung untuk menggunakan kamera digital, baik DSLR, prossumer, atau kameran saku.

Tapi aneh, sekrang ini hasrat untuk kembali ke kamera analog lagi tinggi. Lalu kamera poket yang masih ada caya cari di gudang. Ternyata eh ternata....sudah diloakkan oleh Babeh saya. Mau bagaimana lagi, mencari jejaknya saja sudah tidak mampu.



Jadilah saya tertarik dan pencet produk disposable cam. Meskipun saya sudah baca deskripsinya, saya masih beranggapan itu kamera poket yang bisa isi ulang. Setelah transaksi, saya baru ngeh kalau namanya Disposable Camera. Otomatis searching ini kamera apa dong. Ternyata ini kamera sekali pakai, dengan isi 27 film. Jadi artinya, setelah habis 27 pencetan, sudah ngga bisa di pakai lagi, nah looh...sempet paniklah saya. 

Pingin di cancel tapi dah terlanjur. Harganya juga ternyata murah, satu biji Rp 170 ribu, nah saya beli isi 2 harga Rp 410 ribu plus ongkos kirim. Mahalan punyaku ya, meski lagi flash sale.

Melihat refrensi dan hasil-hasil fotonya bagus-bagus, unik, malah jadi penasaran, nanti hasilnya bakal seperti apa. Saya malah jadi semangat kamera ini bakal Aku bawa buat jalan-jalan pas tahun baru kemarin...So...saya yakinkan diri untuk tidak menyesal. Meskipun, berfikir..bakal dimana cetak fotonya di Cilacap....tapi..ah..itu dipikrkan nanti.




Paket Disposable Camera yang saya terima isinya ada dua kamera yang terbungkus plastik, lalu ada case camera warna hijau, serta ada carabiner hijau, khas Fuji Film.

Ternyata Ada banyak merk kamera sacet ini, kalau punya saya Fujifilm dgn iso 400. Infonya ada banyak merek lainnya, seperti Kodak, delel..kalau penasaran bisa cari ditoko online, search Disposable Cam, bakal banyak keluar dengan harga bervariasi

Cara pakainya sangat mudah ternyata. Plastik yang membungkus kamera tinggal disobek. Lalu bisa laungsung digunakan. Kalau mau pakai flas, tinggal tarik flip pada bagian sebelah lensa, naik turun. Meski flasnya kecil, nyalanya lumayan kok. CUman karena bukan kamera digital, kita tidak bisa lihat hasilnya langsung. 



Kalau sudah selesai memotret 27 foto maka shutter tidak akan bisa kamu klik lagi. Kalau udah begitu, gulung film hingga masuk lagi ke dalam rol.

Untuk mengeluarkan film, kita  harus "merusak" disposable camera, sampai rol film yang ada di dalamnya bisa dikeluarkan, dan kemudian di cetak. Setelah itu kamera tidak bisa digunakan lagi, buang atau jadi pajangan aja di kamar.

Untuk hasilnya, dari lihat di internet keren-keren. Kalau punya saya belum saya cetak, karena eh...karena...di kota saya tinggal, Cilacap sudah tidak ada tukang cetak foto yang bisa. Jikapun bisa kalau sudah dalam bentuk klise. Berlarilah aku ke kota tetangga, Purwokerto, dan ubek-ubek kota kecil ini pun sama. Sudah tidak ada yang bisa cetak.. yaaah...terpaksa cari lewat online, dan ada di luar kota. Ngga apa-apa yang penting bisa tercetak.