Minggu, 05 Maret 2017

Nyepi di Rumah Pohon Selok


Sudah satu tahun tidak posting tulisan baru di blog. Padahal sudah ada beberapa tempat yang dikunjungi dan mau ditulis. Maklum ya, lagi seneng dengan game baru, jadi nulisnya terakhiran.

Ini mumpung, lagi senggang di rumah, sambil nulis, sambil juga nyuci. Mau cerita, ada satu tempat yang asik juga di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Selok, Desa Karangbenda, Kecamatan Adipala, Cilacap.

Kemarin sudah nulis yang Selok View yang bisa memandang Samudera Hindia yang sangat luas. Tempat ini beda lagi, tidak lagi memandang samudera, tetapi hijaunya dedaunan dari pohon-pohon yang ada di sekitarnya.

Rumah pohon Pule, Lokasinya ada di sekitar Jambe pitu. Kalau dari pintu gerbang utama TWA Selok, ikuti saja jalan aspal yang ada di sana. Perjalan ke rumah pohon ini, akan melewati beberapa tempat wisata lainnya yang ada di Selok ini, soalnya lokasinya berada di ujung jalan lokasi wisata ini.

Pintu Masuk Taman Wisata Alam Gunung Selok

Daripada tersesat, mending nanya. Tapi jalannya sangat jelas dan hanya ada satu kok, jadi jangan khawatir. Ikuti jalur saja, atau pake Waze, aman.

Lokasi Wisata yang dilihat pertama kali setelah Pintu Gerbang TWA Selok, ke Selok View
Diujung jalan, ada area parkir yang cukup luas. Di sekitarnya, ada beberapa tempat yang bisa dituju. jadi bukan hanya ada rumah pohon saja, tetapi juga ada Padepokan Jampe Pitu (satu dari empat padepokan yang ada di sana), Goa untuk pertapaan. Tinggal pilih mau kemana. Sesuai judul, ya kita pilih ke Rumah Pohon saja.


Persimpangan Jalan, yang ada Gapura menuju ke Jambe 5, dan menuju ke Rumah Pohon ke arah yang ada benderanya

Dari areal parkir (area parkirnya ngga tek foto), tidak bakal terlihat rumah pohon itu. Kita mesti jalan ke  sebentar, ngga ada satu menit kok. Melewati pos yang ada di sana dan juga taman sederhana, dengan berbagai jenis tanaman yang memang sengaja dibudidayakan.

Jalan menuju ke Jambe Pitu

Rumah pohon itu di buat di pohon Pule yang sudah berusia 20 tahun. Dengan ketinggian sekitar 5 meter, rumah-rumahan yang dibuat kelihatan kokoh dipasang. Bagaimana tidak kokoh, dibuat tidak menggunakan bambu dan kayu, tetapi material besi. pondasinya pun kokoh, karena berada di antara tiga cabang pohon pule yang punya diameter sekitar 50 cm.

Petunjuk Arah
Kita-kita, yang kurus maupun yang gendut bisa dengan aman naik di rumah pohon. Tapi menurutku sih, mending tidak banyak orang sekaligus buat naik ke atas.

Rumah  pohon
Dari situ kita bisa melihat pemandangan berbagai pepohonan sekitar yang sangat rimbun. Eits, tapi tidak usah khawatir, kita juga bisa melihat satwa-satwa yang ada di sana kok. Adem, sepi, segar udaranya...cocok buat refreshing, dan menambah oksigen dalam tubuh. Kalau yang lagi pingin menyepi, disini juga cocok kok.

Masih banyak monyet ekor panjang (Macaca    fascicularis) yang masih berkeliaran di sekitar rimbunnya pepohonan. mereka bergelantungan dari satu pohon ke pohon lainnya. Seakan-akan memang sengaja menampakkan diri kepada para manusia, agar di perhatikan.

Monyet Ekor Panjang
Kalau beruntung, juga bisa melihat burung Kepodang (Oriolus chinensis), burung Kutilang (Pignonotus aurigaster), Kuntul (Egretta sp.), Trocokan (Pycnonotus goaivier), Ayam hutan (Gallus sp.), Derkuku (Streptopelia chinensis), Alap-alap dan Bubut.

Yang tidak kalah pentingnya, disini kita bisa berfoto. Dari bawah maupun dari atas juga asik. Terserah 'angel'nya.

Hijau dimana-mana
Di sekitar pohon Pule ini juga banyak tanaman-tanaman dan juga pohon-pohon langka yang memang sengaja di tanam untuk penelitian. Jadi selain bermain, berwisata dan juga bisa berselfie di sini, kita juga bisa belajar berbagai jenid tanaman yang ada.

Kalau jalan-jalan ke sini, jangan lupa mengunjungi tempat-tempat lainnya, kalau ngga mau nyesel loh. Soalnya ada beberapa tempat wisata religius yang ada di sana. Ada Padepokan Jambe Lima, Agung Sang Hyang Jati, Jambe Pitu dan Padepokan Kaendran). Ada juga goa-goa alam yang biasa digunakan untuk pertapaan.

Yuk...dolan ke TWA Selok di Adipala Kabupaten Cilacap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar