Kamis, 18 Agustus 2011

Dange dan Sahabtku

Dia teman baikku, ku kenal sejak tahun 2003 ya
saat kita bersama masuk ke sebuah organisasi pecinta alam
UPL MPA Unsoed
pertama ketemu saat akan simulasi Gunung Hutan
"salah kostum," pikirku saat melihat dia yang dikucir kuda itu memakai pakaian dan sepatu seperti akan jalan-jalan ke Supermarket..haha...tapi tidak terlalu kupedulikan, karena ku bersama teman yang sama persis dengan ku, Ami
"iza" ucapnya saat berkenalan denganku.

Saat jalan ke atas bukit yang baru ku naiki dan tentunya dia juga dia berbincang denganku. "kau kuat juga ya naik ini, cocok sama penampilanmu," tuturnya. "tidak juga, cuman karena bisa jalan kaki saja," kataku datar.
beberapa kali ku tolong dia untuk berdiri atau pegangan karena dia terpeleset atau tidak kuat saat nanjak. "Sok akrab" pikirku.

Malamnya, dan selanjutnya aku tidak ingat seperti apa..hakaka...ingatanu hilang...payah

Dange, bukan nama sebenarnya (kayak korban pemrkosaan, tapi bukan). dia yang kecil tubuhnya melebihi aku, cantik, feminin, tapi tak pandai berpose didepan kamera, panikan, pinter masak, pintar bahasa inggris, telaten, tapi ceroboh, dan yang paling unik dia punya jempol yang khas...tiada yang punya selain dia..hakaka...

lama kelamaan dia menjadi akrab denganku, terutama karena dia satu divisi untuk mengambil nomor menjadi anggota. walaupun kami tidak pernah berkegiatan dalam satu tim. eh pernah saat jungle survival...lupa-lupa ingat kejadian itu.

Arung jeram, yang kami pilih bersama dengan delapan teman lainnya yang menjadikan kita sahabat. Kami menjadi akrab karena hanya ada tiga cewe yang berada di tim tersebut. Aku, iza dan Tumini alias Pepy (suatu saat akan kuceritakan tentang dia)

Saat berkegiatan di tahun 2004, saat tryout dua, arung jeram di sungai Serayu Banjarnegara bersama 10 orang lainnya. Kami menginap di Bojanegara di rumah si nenek langganan kita. Hari kedua, setelah berkegiatan seharian penuh, kami harus istirahat dengan sebelumnya membuat makan malam. Tentu dange yang memasak walau dia bukan tugasnya memasak malam itu. Tapi karena dia tim konsumsi yang baik terhadap pelanggannya hakaka....(emang kita apaan) maka dia yang memasakannya.

Makan malam kita ditutup dengan buah pisang yang didapat dari pasar (kalo tidak salah). Saat memasak, kami berkumpul untuk melihat aksinya yang unik saat memasak. Tiba-tiba Teo sang Kapten Panji menyeletuk "dange" dan melihat kearah pisang dan Iza berulang-ulang. Spontan yang tahu arti dange langsung tertawa terbahak-bahak...apa arti dange, tanyaku kepada Yoseng salah satu anggota tim ku. dia bilang "wanita" hakaka...ternyata saat itu, dia membohongiku.

Walaupun pertama dia tidak mau dipanggil dange, namun lama kelamaan karena terbiasa dia menjadi bisa. "Kangen diundang dange loh," tuturnya suatu saat setelah dia lulus dari perguruan tinggi yang sama denganku.

Kini dia semakin cantik saja, setelah dia bekerja di suatu Bank swasta di negeri ini. jika ku jadi lelaki, pasti aku juga sudah menembaknya..hakak...tapi dia sahabatku, yang akan selalu ku rindukan untuk berkegiatan besama...dange...

Ternyata-eh ternyata, melihat perubahan kecantikannya itu (sebenarnya dari dulu ding), banyak sahabat-sahabat ku yang suka padanya. Sedari dulu memang dia seneng untuk digoda, karena dia lucu sekali dan pasrah jika digoda. Menyenangkan memang bersama dengan dange.

satu, dua, tiga, empat, lima, enam dari delapan sahabat lelaki ku..hakak..rekor...dan dia, dange..seperti biasa selalu berfikir terlalu matang untuk menerima tawaran mereka..."pemilih" maksudnya

"mereka kan kancane kita le," jawabnya..."ndak pada boongan, cuman glowehan le," ucapnya suatu saat ketika salah seorang teman menembaknya untuk dijadikan pacar.

"hehe....dange yang punya hati koh, kita kan wis ngerti mereka kayak apa, semua baik dan tidak sombong..hakaka...." jawabku.

Mereka, para lelaki itu, sahabatku itu pun belum bisa menaklukan hati dange..ckckc...semangat ya Gan hakaka...

Selagi kita masih bisa berdoa, mari kita saling mendoakan yang terbaik buat kita.
Kalian ingat, apa doa kita saat masih bersama-sama..."kita menjadi orang sukses"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar