Kamis, 25 Agustus 2011

Pak Beye Bukan Idolaku




Kamis (25/8) sore, Pak beye dan ibu Any dateng ke Baturraden, Banyumas
Sekitar Pukul 16.30 rombongan datang dari Cilacap
iring-iringannya tidak terlalu panjang, hm...berapa ya..tidak inget dah.hahaa...

ini asal jepret saja, karena hari sudah sore kamera pinjam punya mas Angga, Canon 350D, kamera baru ku pegang, walo sudah dioprasikan dengan manual, ternyata banyak yang meleset..hakaka...Under!!! perasaan tidak ya

tak apa, yang penting sudah memotret mobil Indonesia 1, yang belakangnya ada pak beyenya...

Pak beye, presiden yang bukan pilihanku..tapi orang-orang ternyata banyak yang suka dengan beliau.
Tidak tahu mengapa, karena pilihanku bukan dia. Bagiku dia tidak punya pemikiran yang istilahnya "out of the boxs" hanya melanjutkan apa yang sudah dirintisnya.
Walu bukan dia, ku tetap menghormati dia sebagai presidenku. Hmm..bentuknya apa ya?? mungkin tidak pernah ikut mendemonya kali ya..hakaka...soalnya bukan mahasisa aktif sih ya..

Pak beye, hari ini kau datang ke daerah jajahanku, tapi ku tak bisa berbincang, padahal ku sangat ingin bertanya padamu
"apa kau senang menjadi presiden?,"
"sehari kau tidur berapa lama?,"
"Makananmu apakah sama denganku?,"
"Hidupmu nyaman tidak setelah menjadi presiden?,"

hakaka...pertanyaan konyol ya..tapi sungguh ku ingin menanyakan itu
dari dulu, mau kirim surat juga pasti tidak dibaca, jadi kesempatan ku ya saat jadi wartawan

hm..tapi setelah jadi wartawan pun tak bisa melontarkan pertanyan itu

Tak apa, walau ku tidak bisa masuk untuk meliputnya, namun ku sudah bisa melihatnya lewat jepretan kamera pinjaman
Tak apa, karena pasti ku yakin nantinya ku juga akan bertemu dengan presiden yang akan datang
karena ku yakin, bisa melangkah ke media yang lebih baik lagi, yang bisa mempertemukanku dengan orang-orang besar.

hakaka...Pede banget ya...hm...itulah orang-orang yang punya living number 6 seperti ku. "over kepedean"..hahay...

Pak Beye, ku tidak terlalu mengenal dia, apalagi dia pasti tak tahu menahu tentang ku
bukan ku tak mau mencari tahu tentang beluai yang menjadi presidenku, tapi karen ku sangat malas untuk mencari tahu. Kalo dia itu idolaku, baru ku cari tahu tentang dia..

Pak beye, hm..kata orang-orang punya karisma. Tapi kok aku melihatnya kasihan ya,
entah apa itu, tapi ku melihatnya seperti..apa karena kurang tegasnya dia ke bawahannya, jadi banyak dari mereka yang menyalahgunakan. entahlah, ku tidak suka berkomentar tentang politik, karena ku belum tahu akan ranah disana...

seharusnya orang-orang itu tidak berfikiran bagaimana memanfaatkan Bangsa Indonesia, harusnya mereka berfikir apa yang mereka berikan untuk Indonesia. Jadi tidak ada penyakit hati seperti penuturan idolaku, Mardjoko "jere, ujarku, ndean aja dinggo maning, kuwe nggawe ati dadi ngerasa bener dewek, apamaning nek wis ngomong pokoke,"

Selain itu, pak Mardjoko juga perbah bilang dan berpesan kepada para penguasa, atau pejabat "nek dadi bupati ya aja ndremis, clamit karo cluthak. dadine ora ana korupsi neng ndunia kie," katanya.

hm...memang idolaku itu selalu membuat kosakata yang menarik, menjunjung tinggi bahasa Jawa, ...hm..ku sangat tertarik jika pak Marjok menjadi presiden..hakaka...pasti banyak yang tidak setuju ya...


Tak peduli apa yg terjadi dalam hidupmu, baik pun buruk, percayalah itu semua dari Tuhan tuk kebaikan dirimu. #MerahPutih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar