Selasa, 11 Oktober 2011

Intinya, Jalan-Jalan pake angkot

Perjalanan berikutnya ke Bandung
1-2 Oktober 2011

Awalnya, ide ini tercetus dari Hening ajah..dia ingin sekali melihat pemandangan menuju ke Bandung saat berjalan menggunakan kereta api..hm..ide bagus, ale juga penasaran, pasalnya selalu lewat jika malam tiba...alhasil kita bikinlah rencana menuju ke Bandung menggunakan kereta api..rencananya, hanya ingin bolak-balik saja
pagi berangkat-pulang malam, mantapz bukan

Iseng-iseng ngajak enki sang fotorgafer, siapa tau kalo ngajak dia bakal seru, karena dia juga suka sekali jalan-jalan bareng kita..hahay..
rencana sudah dibuat, tiket sudah didapat..angan-angan kita melayang, sambil berkhayal menikmati indahnya pemandangan Bandung.
Akhirnya dicetuskan kita menginap, dan menikmati malam di Bandung...ukhuyyy...wisata kuliner

Agak berubahlah rencana kita, terutama ketika ada salah seorang yang ingin ikut...hm...jujur, itu membuat mood dari Hening berubah. Dia jadi kurang semangat, bahkan di menit-menit terakhir dia yang ada masalah dirumah pun membuatku jadi kurang semangat. Tentu saja kurang semangat jika dia tidak ikut, orang itu rencana kita berdua,kok jadinya bertiga dengan orang lain.

Apapun yang terjadi, rencana harus tetep berjalan...minimal bikin foto yang bagus. Setelah piket kerja (Jum'at malam), sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu 1 oktober aku dan Enki mengendarai sepeda motorku yang sangat GAGAH BErani menuju ke rumah mba Yanti, Adipala. Pasalnya kita akan naik kereta dari Maos, sesuai dengan tiket kereta Api Serayu. Sesampainya disana, pukul 02.00 WIB, sepi jalanan, tapi kita tetap saja berbicara, Padahal tidak penting blas...(yang penting tidak membuat ngantuk dan sepi)

Sampai disana, tidur barang sebantar, bangun pukul 05.00 WIB. Dan menunggu hening yang akan mengantarkan tiket buatku dan Enki (saat itu belum ada keputusan darii Hen untuk ikut atau tidak). Dia datang dengan wajah yang biasa, tetap cantik..hehe...dan bawa ransel besar. ku tanya apakah dia ikut, dia hanya bilang akan mengambil paket yang akan dititipkan untuk sodaranya di Bandung. Ok baiklah..

Ternyata saat dia kembali lagi, dia cengar-cengir dan bilang akan ikut bergabung dengan kita...suka cita aku menyambutnya, sahabat wanitaku

Hilangkan masalah itu, akhirnya kita berempat pergi, Ale, Hening, Enki, mba Yanti
menuju ke stasiun Maos, karena tidak ada bus yang langsung, kita naik dua kali..dasar katrok, tidak pernah naik bus, jadi bayar tarif kemahalan..hakaka...(sok kaya!!) Di stasiun ketemu dengan teman sodaranya Hen, yang membawa paketan buat sodaranya Hen.

Naiklah kita di Kereta Api Serayu Ekonomi, yang sekarang menjadi lebih tertib. Sementara kita duduk berempat, padahal tiket kita lain-lain. Maksudnya, kita baertiga sama (karena beli bersamaan) dan tiket milik mba Yanti beda tempat. PErjalanan menggunakan kereta ekonomi memang menyenangkan. Banyak yang unik-unik disana, ada Banci gamen, ada bakul pecel yang selalu ditunggu. Gerbong kereta segala ada.



Baru sampai Jeruklegi, kita sudah disuruh pindah salah satu, karena ada yang punya tiket. Mengalahlah, di Hen pergi ke tempat yang sesuai tiket..maap Hen, harusnya kta bersenang-senang. Tapi kelihatannya kau menikmati bersama ibu-ibu disebrang sana



Daripada Manyun, lebih baik menikmati perjalanan dari belakang gerbong. Sambil bercengkarama, dipinggir pintu kereta, membuat sensasi lain...hakka...tempat yang menyenangkan, berbagi cerita dan berbagi hati..(aw-aw-aw)




Kiaracondong,



Mampir di tempat teman sodaranya Hen. Bertemu dengan mas-mas gondrong pengusaha kerudung. Dia di usai yang sangat muda sudah memiliki usaha pembuatan kerudung yang mempekerjakan pemuda-pemuda daerahnya di Adipala. Patut diacungi Jempol. Salut. tidak seperti kita yang menjadi budak, cuman agak gaya saja namanya 'wartawan'. Suatu sat ku juga ingin menjadi usahawan sepertinya. Kita tunggu saja.




Bertemu dengan sodara Hen di Gasebu yang deket dengan gedung 'sate' yang baru terbakar beberapa hari lalu. Naik taksi, karena kita ga mudeng daerah Bandung. Ketemu, ternyata dia tidak memberikan refrensi apa-apa tentang tempat yang menarik di Bandung. Huft..tak bisa diandalkan.



Beruntung, disana pas ada pemeran mobil unik, mampirlah kita disana. Menyenangkan memang diota besar, selalu saja ada acara kreatif dari anak-anak muda. Anak-anak SMU sudah bisa bikin mobil rakitan sendiri. Ada bermacam-macam mobil antik dan unik, keren dah. Rencana, Enki yang mau beli lensa janjian di suatu tempat, ehm..apa namanya ya, lupa. kita naik angkot menuju ke tempat itu. Saat bertemu, ternyata lensa yang dimaksud sudah abis, "katanya tadi masih ada loh," ucap enki agak kecewa. Ya iyalah, dari Purwokerto, langsung di jambani ke Bandung demi kamera. akhirnya tidak kena tipu, coba kalo dikirim via pos, mampus tuh, duit ga bakal balik.

Habis maka, kita kembali ke Kiaracondong buat nyari penginepan yang dekat dengan stasiun. "Biar kita ga kejauhan pas mau kestasiun". akhirnya naik angkot balik. Salah kita, malam minggu, Bandung begitu macet..huft..nikmati saja bersama dengan Hen

"Dapat duainformasi penginapan. Dai pihak kereta api ada Hotel terdekat namanya Puma, lalu dari tukang ojek ada penginepan di Jalan Soma gang Parepandan 1 no 2 dekat masjit Almutajam. Sok mau sambil jalan-jalan, kita akhirnya mencari salah satu diantara dua . Kita memutuskan ke jalan Soma yang katanya dekat "hanya 100 meter saja kok dari jalan raya" ungkap salah seorang yang kita tanya kebearadaan jalan Soma.

Ternyata eh ternyata suangat jauhhhhh...sekali, sampai kaki panas. Tapi demi istirahat dan mandi malam kita bela-belain jalan kaki, sambil terus berimajinasi saat berada di penginapan nanti. Sampai di jalan Soma, cari tempat yang dituju. Tidak ada yang tahu, bahkan warga setempat pun tidak ada yang tahu gang tersebut. "weh, padahal mereka penghuni asli jalan Soma loh,"

Sampai dua kali kita bolak balik dari jalan raya menuju ke dalam jalan Soma, lalu balik lagi. Banyaknya ternyata kos-kosan, dan tidak ada yang bisa disewa hanya satu malam. Akhirnya kita memutuskan untuk mencari hotel Puma yang katanya berada di jalan Gatot Subroto. Kata mba yang jaga di Alfamart Soma.

Entah yang tidak tahu kita, atau orang yang ngasih tahu kita arah menuju ke hotel Puma itu. Naiklah angkot kita, tanya sama mas sopir angkot. Dia yang sok tahu juga akhirnya mengantarkan kita. Muter-muter tidak ketemu juga. Padahal tinggal kita yang ada didalam angkot. Karena baik hati dia mau mengajak kita muter-muter nyari hotel apa saja dah. Beberapa hotel kita jambangi, dan semua "SOLD Out" . Intinya malam itu, kita menikmati kota pake angkot. Padahal di Purwokerto sudah satu tahun tidak berjalan-jalan pake angot. Huft sombong.

Putus asa, kita putuskan untuk mampir di jalan Riau. Yang menjadi salah satu pusat Kota di Bandung. umayan sambil cuci mata hahay... eh, malah kita terdampar tidak karuan.

Disana ada wisma Darma wanita siapa tahu masih ada. Sambil jalan-jalan ke tempat-tempat barang Bekas, sambil liat-liat siapa tahu ada yang menarik perhatian. . ternyata tidak ada yang menarik perhatian, kecuali Hotel, hakaka..karena kita memang sudah kepayahan ingin segera membaringkan tubuh dan mengistirahatkan urat saraf.

Lapar tentu, kita mampir di warung Jepang. Mau bergaya dan sok kekayaan. Karena kita mampir sudah jam 10 malam kurang 15 menit, si pelayan bilang.
"Anda dikasih waktu buat makan hanya 10 menit saja" Astaganaga...makan mie ramen dan empat menu lainnya dalam waktu 10 menit, memange kita Giant apa??!!. Untung si pemilik tempat baik hati, jadi kami diperbolehkan menjadi pelanggan terakhir, dengan catetan malkannya dipercepat. Hakaka...tau tidak, kita bagai orang kaya. masa makan berempat habis Rp 126 ribu. Padahal makanannya kayak gitu, parah.



Ke Wisma Darma wanita, ternyata eh ternyata habis juga tuh kamar. Tanya tentang refrensi hotel ada beberapa yang disebutkan. Tak ada nama Puma. Pesenlah kita Taksi, dan mencari bebrapa hotel yang dimaksud. Tiga hotel sold out semua, kok tiba-tiba pak Sopir menyeletuk "kita liat di hotel Puma ya". What?!!! hotel Puma?? itu hotel pertama yang kita cari, huft, dari jam 4 sore sampai jem 11 malam??!! dan ditemukan oleh Sopir Taksi. Kenapa tidak dari awal kita naik taksi saja dan emminta antarkan ke Hotel Puma??!!!! Fu*K



Alhamdulillah, kita bisa istirahat, rebahan dan tidur sejenak sebelum jam 5 pagi kita aktifitas lagi. Dan kau tahu, Hoel Puma berada tidak jauh dari Stasiun. Perempatan dekat Alfamart yang kita tanya keberadaan Hotel Puma...oh my God...kita memang sehari itu tidak menghadapmu, maafkan Kami...

Perjalanan ini memang menyenangkan, walo kita hanya berjalan berputar-putar menggunakan angkot, tapi senang. Suatu saat pasti bakal lebih baik lagi.




Inti dari perjalanan ini adalah, semua perjalanan harus di preepare dengan baik, dipersiapkan, terutama tempat yang akan kita tuju harus sudah ada refrensi, biar tidak bingung mencari tempatnya. dan yang utama PETA!!!

*ingat itu le, buat Backpaker, peta menjadi hal terpenting.
next di tempat selanjutnya harus bawa PETA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar