Rabu, 05 Oktober 2011

Perjalananku

Entah sejak kapan ku senang sekali menjelajah
Ketempat baru, apalagi yang belum pernah dijamah
walaupun cuman satu hari atau dua hari yang penting bisa melepas penat
walaupun harus menyisakkan rasa pegal di tubuh tidak apa-apa
yang penting mantapzzz...
sudah hampir lima minggu ini disetiap sabtu dan minggu selalu bertamasya..
hehe..padahal tidak memiliki uang, yang penting Happy,
seperti kata "trinity" yang udah biasa menjelajah ke luarnegeri dengan uang seadanya,
aku pun akan melakukan hal yang sama menggunakan uang ku yang sangat mepet,
keliling Indonesia...negaraku sendiri, utamanya
sampai aku harus mengingatkan diriku sendiri dengan memasang peta Indonesia di tembok kamarku, agar kupelajari daerah-daerahnya...
Bersiaplan Indonesia, itu judul yang kuberi untu awal perjalananku



Berawal dari perjalananku ke Pekalongan bersama dengan Hening Prihartini, Sahabatku, teman seprofersiku. 10-11 September 2011
dengan rencana hari sabtu siang kita berangkat, namun karena banyak kendala, liputan dan sebagainya (tahulah, kerjaanku selalu seperti itu, tiba-tiba ada kasus disore hari) jadi kami berangkat selepas Magrib,
Karena belum makan malam, kami memutuskan untuk makan malam, agar nanti dijalan tidak merasa kelaparan.
butuh tenaga ekstra untuk melakukan perjalanan dimalam hari tentunya. selain menerjang cuaca yang dingin, mata yang sudah rabun ini harus dipaksakan untuk fokus lebih dalam lagi...hehe...(mataku sampai hampir buta)
Sekitar pukul 19.30 kita berangkat, saat akan berangkat, ada kecelakaan yang terjadi disekitar tempat makan kami, lesehan jalan HR Boenyamin.
Mau tidak mau, harus menolong dahulu mereka, dan tentu saja memanggil pak polisi, temanku lainnya...hehe...tidak kuliput, karena aku sidah punya cadangan berita untuk hari senin.

Berangkatlah kita, diperjalanan sepeda motorku yang lampunya memang aneh tidak mendukung mataku saat di perjalanan.
Jalur yang kita lewati dari Purwokerto-Purbalingga-bobotsari-Belik-Randudongkal-Pemalang-Pekalongan

Gelap, curam, kabut, dingin, bahkan gerimis kita terjang bersama

akhirnya sampai juga kita di Pekalongan, sangat bahagia sekali..
sampai di Hotel marlin (oh ya, ini alasan utama kenapa kita trip ke Pekalongan, dapat vocer menginap gratis di Hotel Marlin, salah satu anak buah Hotel Dafam..lumayan..hakaka..)

rencana ingin nongkrong di alun-alun Pekalongan, mencari jagung bakar tertunda, karena melihat empuknya tempat tidur kamar hotel.
selain itu karena kita sudah terlalu kepayahan, capek
Untuk mengisi tenaga esok hari, akhirnya kita memutuskan untuk tidur saja...

Esok hari, kami yang sangat menikmati tidur, merasa enggan untuk beranjak dari tempat tidur
saking enaknya tempat tersebut
sarapan, kami masih tetap kepikiran mengetik berita, untung ada teman yang sudah di kontak kesana..Punto
yang meminjamkan laptopnya untuk dipakai kita mengetik berita, sehingga selain kita bermain kita bisa bekerja...

kami diajak Punto ke tempat, namanya Garangasem,
ku kira itu suatu tempa makan
tapi ternyata sebuah sekolah, dan disana terdapat teman-tean pramuka dari Punto yang merayakan Silaturahmi
kagog, tapi kami tetep cuek mengetik berita yang penting selesai.




dan yang menyebalkan, ada berita jika "Moro kebobolan maling" gawat!!
Untung ada Irani yang bisa menggantikanku

lalu kami diajak makan di warung soto, apa namanya ya, warungnya masuk ke gang, tapi ramainya bukan main
katanya warung itu sudah dibuka selama enam turunan (weleh..brati sebentar lagi di turunan kedelapan bakal bangkrut) hehe...guyon loh..jangan dibuat mikir
disana kita kedatangan adik kelasku di mapala, Subcan (begitu aku memanggilnya) dengan ayu, calon pacarnya..hehe..

habis makan, kita ke pusat batik, museum batik, sampai kita juga diajari membatik (padahal di banyumas juga peranah diajari membatik banyumasan)..lumanyan,




lalu menuju ke warnet, kirim berita...hehe...kemudian, kita diajak oleh Punto dan Subcan menuju ke galeri batik, disana malah bingung, terlalu banyak batik, padahal tidak terlalu suka batik..hakaka..akhirnya cuman sholat dan berkeliling sebentar.

Diluar hening ternyata ingin berfoto didepan kata BATIK yang berada di depan museum batik
demi kami, teman-temanku yang sudah kecapean kembali mengantarkan kami untuk berfoto bersama. sudah ceprat cepret, akhirnya kita pulang menuju ke rumah Subcan untuk mandi dan ritual.



perjalanan pulang kembali dilanjutkan,
Belum juga keluar dari gerbang Kota Pekalongan, sudah ditlp rani untuk konfirmasi ke Kapolsek, akhirnya irani bisa menghubungi kapolseknya..Alhamdulillah...

Mampir ke rumah Tedy Widodo, alias Theo, di Petarukan, Pemalang...wakauun cuman 30 menit, tapi bisa bersilaturahmi dengan Kapten Tim Panji, di jamanku dulu...

Melanjutkan perjalanan pulang, kali ini serasa lebih cepat dari perjalanan menuju ke Pekalongan...walaupun masih dengan kondisi yang sama, petang, dingin, berkabut, dan lampu yang cuman 2,5 watt

Sampai di Purbalingga, perut ku sudah tidak tahan untuk diisi, akhirnya mampir keebuah warung makan. Tapi Hening sudah merasa kepayahan tingkat tinggi, akhirnya dia tidur, sementara aku makan.

Sampai di Purwokerto, kamar kosan, langsung saja kami tidur terlelap, dengan beban esok pagi bangun cepat karena harus ke kantor menghadiri tutorial dari mas yudhis...
huft, akhirnya bisa bangun, walau pun masih dalam keadaan mengatuk berat

menyenangkan sekali, sekaligus mengawali perjalananku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar